Cara Budidaya Ikan Nila dan Langkah-langkahnya

Cara budidaya ikan nila merupakan suatu bisnis yang bagus dalam bidang usaha budidaya ikan. Jika anda tertarik untuk memulai bisnis tersebut ada baiknya ketahui dahulu langkah-langkahnya.

Ikan nila adalah salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Coba perhatikan saja, baik itu di warung pinggir jalan hingga restoran, hampir semuanya menyediakan menu ikan nila. Oleh karena itu, cara budidaya ikan nila di masa mendatang sangat baik.

Cara budidaya ikan nila mudah untuk diikuti pemula

Bagi anda yang ingin meraup keuntungan dari usaha memelihara ikan nila, sebaiknya ketahui dulu langkah paling dasar memulai usaha ini. Jika Anda mengikuti cara berikut, tak menutup kemungkinan bisa menjadi jutawan. Oleh karena itu, bacalah artikel ini sampai habis ya.

1. Lokasi kolam ikan nila

Langkah pertama yang harus Anda lakukan yaitu memilih lokasi tambak yang cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan nila.

Tahapan ini merupakan tahapan yang vital, hal ini karena ikan nila tidak akan tumbuh dengan baik apabila lokasi tambak kurang strategis. Berikut syarat kolam ikan nila yang harus Anda ikuti:

- Bagian bawah dan dinding kolam terbuat dari tanah liat karena memiliki sifat tahan air.

- untuk kemiringan lahan sekitar 3-5%, agar proses pengairan bisa lebih mudah

- usahakan air tidak terlalu keruh dan tidak terkontaminasi bahan kimia. Lebih baik lagi, pH airnya netral antara 6,5 ​​hingga 8,6, dengan suhu 25-30 derajat.

- Tingkat kecerahan kolam 20-30 cm (diukur dengan secchi disc)

- Debit air kolam tenang, sekitar 8-15 liter/detik.

2. Pengolahan kolam untuk ikan nila

Sebelum kolam digunakan, kolam harus terlebih dahulu dirawat dua minggu sebelumnya.

Lakukan dengan langkah-langkah berikut:

- keringkan dasar tambak dengan cara dijemur selama 2-3 hari.

- kemudian bersihkan dasar kolam dari sisa rumput, cangkul dan ratakan.

- jangan lupa pasang filter di pintu masuk dan keluar air.

- taburkan kapur untuk membasmi hama dan meningkatkan pH tanah.

- taburkan 10 m2 pupuk kandang dan cangkul bersama dengan tanah dasar kolam.

- Taburkan kapur juga di depan pintu masuk air untuk mendorong pertumbuhan fitoplankton yang merupakan pakan alami ikan nila.

3. Irigasi tambak budidaya ikan nila

Isi kolam dengan air sedalam 5-10 cm, dan biarkan selama 2 sampai 3 hari.

setelah dibiarkan, kemudian lakukan penyiraman kembali hingga mencapai 100 cm dari dasar kolam.

4. Seleksi dan penebaran benih ikan nila

Setelah kolam siap diisi ikan nila, sa'atnya memilih dan menyemai benih ikan nila yang mau di masukan kedalam kolam.

Untuk mendapatkan bibit ikan nila ada dua cara yang bisa dilakukan.

- pertama, Anda bisa dapatkan bibit langsung dari induk ikan nila.

- kedua, Anda bisa beli benih ikan nila langsung dari pasar.

Namun saya sarankan agar Anda memilih metode yang kedua supaya tidak perlu menunggu lama. Pastikan memilih bibit ikan nila yang berkualitas.

Anda tidak perlu permasalahkan harga bibit ikan nila yang ingin dipilih lebih mahal, yang terpenting kualitasnya bagus.

Salah satu cara adalah dengan memilih benih ikan nila yang memiliki warna yang sama, dan setiap benih memiliki bobot kurang lebih 30 gram.

5. Pemeliharaan dan pemberian pakan ikan nila.

Sa'at kolam sudah terisi ikan nila, otomatis Anda telah memasuki tahap pemeliharaan. Di tahap ini, Anda harus benar-benar perhatikan pemberian pakan ikan nila, memantau kondisi kolam, dan gantilah air kolam secara teratur.

Beri makan ikan nila 2 hingga 3 kali sehari dengan pelet berkualitas tinggi. jaga kedalaman air kolam 75-100 cm. Jika air keruh, Anda harus segera mengganti airnya.

6. Memanen ikan nila

Pada umumnya setelah 3-6 bulan, ikan nila akan memiliki berat idealnya, yaitu sekitar 500 gram. pemanenan bisa dilakukan dengan menggunakan jaring.

Fakta tentang ikan nila selain rasanya yang enak ikan nila juga kaya akan manfaat, makanan ikan nila sangat banyak ditemukan di restoran Indonesia. Mengolah ikan nila sendiri di rumah juga bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan.

Berbagi :