Pertanyaan Kapan Nikah Sudah Seperti Tradisi di Indonesia
Ilustrasi pernikahan (pexels.com) |
Pertanyaan Kapan Nikah Kapan Punya Anak
Kapan Nikah? Pertanyaan semacam ini sering banget kita dengar, bahkan pertanyaan tersebut sudah seperti tradisi turun temurun di negara Indonesia. Apalagi di acara keluarga, reuni, atau di momen lebaran sekalipun.
Pertanyaan Kapan Nikah, Kapan Punya Anak? Sering kali dilontarkan untuk pria ataupun wanita dari yang setelah lulus sekolah menengah atas, anak kuliahan, anak rantau, atau khususnya untuk yang sudah berusia 20+ pasti sering banget mendapatkan pertanyaan seperti ini.
Terkadang rasanya sebel banget, pengen marah tapi yang nanya juga gak salah. Mereka kan cuman bertanya, yah meskipun mood kita kadang-kadang turun gara-gara pertanyaan semacam ini, mau gak mau kita harus jawab.
Adapun tempat-tempat yang rawan mendapatkan pertanyaan kapan nikah seperti di acara kondangan, acara keluarga, dan reuni ketika hari raya idul fitri ataupun hari-hari biasa. Makanya sebenarnya saya paling males kumpul-kumpul di acara-acara seperti itu, tapi kalau gak ikut kumpul nanti dikira sombong.
Mending kalau pas dapet pertanyaan finansial kita udh siap, gandengan udah ada, bagaimana kalau mendapat pertanyaan seperti itu ketika pacar belum ada, finansial belum siap, mau jawab apa coba, pasti bingun dan cuman senyam-senyum sambil nahan malu. Tolong lah buat yang udah pada nikah ngertiin ya gimana seremnya mendapatkan pertanyaan ini.
Apalagi kalau ada tetangga yang comel, terus dia berpendapat kalau kita anak gak bener gara-gara umur udah siap nikah tapi belum punya apa-apa, kerja merantau udah bertahun-tahun tapi belum punya tabungan. Padahal kan mereka gak tau yang sebenarnya, mereka taunya kita cuman kerja dapat duit banyak terus duit abis buat poya-poya.
Padahal tidak semuanya seperti itu, mereka yang umur udah siap nikah tapi belum punya apa-apa biasanya disebabkan beberapa faktor, ada yang kerja untuk membantu meringankan ekonomi keluarga, ada yang untuk membiayai sekolah adik-adiknya, ada yang membantu untuk renovasi rumah secara bertahap, bahkan ada yang tabungannya habis untuk pengobatan orang tuanya yang sakit-sakitan.
Jadi ini renungan untuk kita semua, bertanya kapan nikah boleh-boleh saja, tapi yang sopan dan lihat keadaan ya. Kita tidak boleh berfikir negatif ketika ada laki-laki ataupun wanita yang umurnya sudah siap menikah tapi belum mempunyai apa-apa, apalagi sampai menyebarkan berita hoax itu jangan sampai, karena dapat merugikan orang lain dan diri kita sendiri.
Posting Komentar untuk "Pertanyaan Kapan Nikah Sudah Seperti Tradisi di Indonesia"